Goodplant – Sudah tidak aneh lagi melihat booming-nya minat bercocok tanam di era pandemi. Begitu pula dengan cara bertanam hidroponik sederhana menggunakan botol bekas, yang lebih hemat dan praktis.
Keinginan yang mulanya berawal untuk memenuhi kebutuhan pribadi sekarang berkembang menjadi salah satu alternatif mata pencaharian atau alat mencari uang. Apalagi sistem hidroponik memiliki beberapa kelebihan dibanding cara tanam biasa.
Para petani hidroponik atau praktisi hidroponik banyak muncul dan memberikan ide dan pandangannya dalam berbagai media sosial. Mereka berbagi mengenai kelebihan dan tantangan sistem hidroponik. Beberapa kelebihan sistem hidroponik menurut praktisi hidroponik.
3 Kelebihan Sistem Hidroponik Menurut Praktisi Hidroponik
Diperhatikan dari hasil panennya, ada tiga kelebihan hasil panen hidroponik, yaitu.
- Lebih higienis, karena bisa langsung dipotong dan dikemas, tanpa membersihkan dari tanah atau kotoran.
- Memiliki daya tahan hingga 10 hari, karena higienis atasnya tersebut.
- Tidak ada zat kimia untuk pupuk dan pengendalian hama. Yang perlu dijaga hanya kebersihan instalasi sehingga tidak tumbuh jamur.
Semua kelebihan itulah yang membuat sistem hidroponik semakin naik daun dan diminati masyarakat. Termasuk juga cara bertanam hidroponik sederhana menggunakan botol bekas.
Selain ada kelebihan sistem hidroponik juga menghadapi tantangan. Berikut beberapa tantangan sistem hidroponik menurut praktisi hidroponik.
3 Tantangan Bercocok Tanam dalam Sistem Hidroponik
Di era pandemi atau bukan sebuah usaha selalu dipenuhi tantangan dan rintangan. Berikut tantangan yang dihadapi para praktisi hidroponik.
- Penguasaan keterampilan teknis budidaya yang harus dilakukan dengan sabar dan tekun.
- Belum terkoordinasinya pemasaran karena masih merupakan lahan yang cukup baru berkembang.
- Menghadapi hama di musim kemarau, tetapi tidak sulit dihadapi jika banyak berlatih dan berdiskusi.
Demikianlah tiga tantangan besarnya. Jika anda bisa melewati tiga tantangan itu, maka kesuksesan tidak akan beranjak menjauh.
Setelah mengenali kelebihan dan tantangan bercocok tanam sistem hidroponik ini, mungkin anda sudah mulai tertarik untuk mengetahui berbagai cara bertanam metode hidroponik, khususnya cara bertanam hidroponik sederhana menggunakan botol bekas. Untuk itu penting untuk mengetahui sedikit mengenai definisi dan macam-macam hidroponik.
Definisi Hidroponik dan Macam-Macam Sistem Hidroponik
Definisi hidroponik menurut Wikipedia adalah salah satu metode yang digunakan untuk menanam berbagai bentuk tanaman dengan tanpa menggunakan tanah. Melainkan hanya mengandalkan media air yang telah dicampur dengan larutan mineral dan nutrisi lainnya. Contohnya, cara bertanam hidroponik sederhana menggunakan botol bekas.
Ada beberapa jenis sistem hidroponik yang populer digunakan, seperti dilansir dari Liputan 6, beberapa di antaranya yaitu.
Hidroponik NFT
Nutrient Film Technique adalah salah satu metode hidroponik yang sederhana. Cara kerjanya yaitu dengan memompa larutan nutrisi ke saluran yang menampung beragam tanaman. Saluran sedikit miring, sehingga larutan nutrisi mengalir melalui saluran melewati akar tanaman yang menggantung, dan kembali ke reservoir hidroponik.
Hidroponik Drip
Hidroponik drip atau hidroponik tetes menggunakan cara pemompaan langsung melalui tabung ke pangkal tanaman. Ujung tabung akan meneteskan larutan nutrisi yang sudah diatur alirannya, disesuaikan dengan media tumbuh. Sistem hidroponik tetes ini sangat cocok untuk berbagai tanaman.
Hidroponik Ebb and Flow
Disebut juga hidroponik pasang surut, maksudnya adalah bahwa sistem ini akan membuat tanaman dibanjiri dengan larutan nutrisi pada interval waktu tertentu. Kemudian secara perlahan larutan nutrisi akan kembali ke reservoir. Pompa terhubung ke pengatur waktu, sehingga proses ‘membanjiri’ akan berulang kembali pada setiap interval waktu tertentu. Hasilnya tanaman akan mendapatkan jumlah nutrisi yang diinginkan.
Hidroponik Water Culture
Disebut juga hidroponik kultur air, adalah sistem hidroponik yang cukup sederhana. Cukup dengan menggunakan styrofoam dan langsung mengapung pada nutrisi. Kultur air sangat cocok untuk tanaman selada yang merupakan tanaman yang menyukai air.
Hidroponik sumbu
Hidroponik sumbu adalah hidroponik sederhana yang tidak memerlukan listrik, pompa, dan aerator. Diantara sistem lain, ini yang sepenuhnya pasif. Sistem sumbu baik untuk tanaman kecil yang tidak menggunakan banyak air dan nutrisi. Cara bertanam hidroponik sederhana menggunakan botol bekas adalah salah satu contohnya.
Nutrisi dan air, dipindahkan ke zona akar tanaman, melalui sumbu yang hanya hal sederhana seperti tali atau kain. Kunci suksesnya gunakan media tumbuh yang mengangkut air dan nutrisi dengan baik, seperti sabut kelapa, perlite atau vermiculite.
Hidroponik Aeroponik
Aeroponik bukan metode sederhana walaupun konsepnya sederhana. Intinya hanya akar yang akan disemprot oleh nutrisi dan air menggunakan nozel kabut pada waktu tertentu setelah mengumpul. Kemudian, cairan akan kembali lagi ke reservoir.
Demikian sekilas tentang macam-macam hidroponik. Inti dari semua cara ini adalah pemberian nutrisi yang cukup pada akar tanaman dan pemeliharaan agar semua sistem tidak terhambat.
Setelah mengetahui sekilas mengenai macam-macam sistem hidroponik. Anda bisa mulai mencoba sistem hidroponik sederhana menggunakan botol bekas. Berikut cara menanam dengan sistem hidroponik sederhana menggunakan botol bekas.
Cara Bertanam Hidroponik Sederhana Menggunakan Botol Bekas
Anda bisa mulai cara bertanam hidroponik sederhana menggunakan botol bekas dengan menggunakan bahan-bahan:
- Botol bekas
- Kain flanel
- Plastik hitam
- Alat pemotong
Berikut langkah-langkah pengerjaan cara bertanam hidroponik sederhana menggunakan botol bekas.
Potong botol
Potonglah bagian atas botol sekitar 10 cm dari ujung botolnya. Potong menggunakan pisau yang tajam. Kalau sisa botol masih dirasa terlalu tinggi, maka bisa dipotong lagi bagian tengahnya.
Kemudian lubangi bagian kanan dan kiri leher botol yang dekat ujung botol.
Masukkan kain flanel
Masukkan kain flanel dari kanan ke kiri. Letakkan ujung botol yang terdapat kain flanel di atas botol yang telah dipotong. Masukkan tanaman ke dalam potongan botol yang terdapat kain flanel.
Pengisian air
Dalam cara bertanam hidroponik sederhana menggunakan botol bekas, pengisian air dilakukan sebelum ujung botol yang sudah diisi tanaman diletakkan di atas potongan botol bawah. Air yang dimasukkan ke botol bawah adalah air bernutrisi dan diisi hingga tersentuh oleh flanel. Baru setelah itu ujung atas botol bisa diletakkan.
Pengisian air dilakukan sebelum ujung botol yang sudah diisi tanaman diletakkan di atas potongan botol bawah. Air yang dimasukkan ke botol bawah adalah air bernutrisi dan diisi hingga tersentuh oleh flanel. Baru setelah itu ujung atas botol bisa diletakkan.
Tutup dengan plastik
Bagian bawah botol yang berisi larutan nutrisi tidak boleh terekspos di sinar matahari. Maka itu harus ditutup oleh plastik hitam menggunakan lakban, agar rekat dan tidak mudah lepas.
Cek secara berkala
Cara bertanam hidroponik sederhana menggunakan botol bekas membutuhkan pemeliharaan secara berkala pada larutan nutrisinya agar tidak ditumbuhi lumut atau kotoran lain. Segera bersihkan jika lulut atau kotoran terlihat agar tidak menghambat nutrisi sedikitpun.
Demikian cara bertanam hidroponik sederhana menggunakan botol bekas. Sebenarnya sistem ini termasuk pada sistem hidroponik sumbu, jadi air dalam keadaan pasif, tidak dipompa atau disemprotkan. Tidak perlu listrik dan peralatan rumit. Tetapi kecermatan dan perawatannya sama saja karena hidroponik memang mengandalkan kebersihan larutan nutrisinya.
Bagi Anda yang ingin membuat instalasi ataupun kebutuhan hidroponik lainnya, Goodplant juga menyediakan kebutuhan yang diperlukan dengan lengkap. Anda bisa mengunjungi Store Goodplant dan bisa melakukan pemesanan secara online.
