Goodplant – Banyak orang mulai menghijaukan halaman dengan hidroponik karena kemudahan yang disuguhkan teknik ini. Jika Anda berminat, Anda harus tahu dulu bahan untuk membuat hidroponik sederhana. Setelah itu, Anda bisa mulai menanam sesuai anjuran dengan bahan yang lengkap.
Seperti yang kita ketahui, menanam dengan teknik hidroponik dan konvensional sangat berbeda. Mulai dari bahan, media, dan perawatannya tidak sama. Jika biasanya orang menanam di tanah, hidroponik menggunakan media air. Nutrisi penunjang pertumbuhannya berasal dari air nutrisi.
Selengkapnya, Anda bisa menyimak beberapa bahan untuk membuat hidroponik sederhana yang diperlukan, di artikel kali ini.
Bahan untuk Membuat Hidroponik Sederhana
Sebagian bahan yang digunakan mungkin terdengar asing, tetapi Anda juga bisa menemukan bahan lain dengan mudah. Beberapa bisa berasal dari bahan bekas. Berikut bahan untuk membuat hidroponik sederhana
Benih
Bahan untuk membuat hidroponik sederhana yang pertama adalah Benih. Benih merupakan komponen paling penting dan tidak dapat dilewatkan dalam bercocok tanam. Tidak ada benih artinya tidak ada yang ditumbuhkan dalam hidroponik.
Ada dua cara untuk mendapatkan benih. Anda bisa mendapatkannya dari tumbuhannya langsung atau membeli bibit unggul yang banyak dijual.
Cabai misalnya. Anda bisa membelah cabai kualitas bagus dan sudah sangat matang, ambil bijinya untuk ditanam. Anda juga bisa membeli bibit cabe Panah Merah Small Cabai Besar Panex F1.
Cocopeat
Cocopeat adalah bahan untuk menanam dalam teknik hidroponik. Cocopeat merupakan bahan organik karena terbuat dari serbuk sabut kelapa. Anda tinggal menggiling sabut kelapa hingga halus dan bisa langsung menggunakannya untuk media tanam.
Cocopeat merupakan bahan untuk membuat hidroponik sederhana yang sangat bagus. Sifatnya yang menahan air membuat tanaman mendapat nutrisi yang cukup. Cocopeat kaya akan unsur kimia dan memiliki ph 5,0-6,8 yang cocok untuk tumbuhan apa pun.
Dalam penggunaannya, cocopeat biasanya dicampur dengan sekam yang sudah dibakar. Anda bisa meraciknya dengan seimbang yaitu 1:1 antara cocopeat dan sekam bakar. Jika kesulitan mendapatkannya, Anda bisa membeli Cocopeat Karung di Goodplant.co.id.
Sumbu
Flanel umumnya dipakai untuk membuat banyak kerajinan. Warna-warni yang terlihat menarik menjadikan flanel banyak digunakan dalam membuat bros, hiasan bandana, wadah pensil, dll. Namun, rupanya kain flanel punya fungsi lain yang tak kalah penting yaitu sebagai sumbu.
Flanel adalah salah satu bahan untuk membuat hidroponik sederhana yang bagus untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Daya serapnya yang tinggi mengantarkan air nutrisi ke media tanam dengan baik. Berkat adanya sumbu flanel, akar yang masih belum menjangkau air tetap bisa mendapatkan nutrisi yang cukup.
Net Pot
Net pot adalah pot kecil yang memiliki lubang di bagian samping dan bawahnya. Ukuran lubangnya bisa dibilang cukup besar, sehingga sumbu flanel bisa diletakkan di sana.
Net pot ini digunakan untuk menampung media tanam seperti rockwool atau cocopeat dan sekam bakar beserta tanamannya. Anda bisa memakai Net Pot atau bisa juga menggantinya dengan gelas plastik.
Keunggulan netpot dari gelas plastik tentunya lebih awet dan bisa dipakai berulang. Gelas plastik biasanya akan pecah dalam waktu 2 bulanan.
PH Meter
PH Meter adalah bahan untuk membuat hidroponik sederhana yang sangat penting. PH meter digunakan untuk mengukur pH atau tingkat keasaman dan alkalinitas air.
Air nutrisi yang baik memiliki kadar pH 5,5 sampai 6,5. Anda bisa mengetahui kadar ini dengan pH meter. Dengan begitu, Anda bisa mengatur pH cairan nutrisi untuk tanaman.
Cuaca sangat mempengaruhi kadar pH dalam cairan. PH yang tidak stabil membuat pertumbuhan tanaman menjadi sangat lambat.
Jika tanaman memiliki pH terlalu tinggi, Anda bisa menurunkannya dengan pH Down Liter yang tinggi kandungan asam. Jika terlalu rendah, Anda pun bisa menaikkannya dengan menambahkan Kalium Hidroksida sesuai kebutuhan.
Nutrisi
Jika pada umumnya tanaman mendapat nutrisi dari unsur yang terkandung dalam tanah, lain halnya dengan hidroponik. Media tanam berbentuk air membuat hidroponik membutuhkan sokongan nutrisi karena air tidak memiliki semua yang dibutuhkan tanaman.
Nutrisi ini dikenal dengan nama AB Mix yaitu campuran antara nutrisi A dan nutrisi B. Keduanya saling melengkapi dalam memberikan nutrisi bagi tanaman. Namun, dipisahkan dalam pengemasan agar tidak terjadi pengendapan salah satu bahan.
Umumnya, nutrisi ini tersedia dalam bentuk serbuk dan cairan pekat. Isinya terdiri dari nutrisi A dan B. Anda bisa mencampurnya dalam takaran yang seimbang atau 1:1. Setelah dilarutkan dalam air, nutrisi ini bisa langsung digunakan untuk tanaman.
Kotak Styrofoam
Bahan untuk membuat hidroponik sederhana selanjutnya adalah sterofoam yang digunakan untuk menampung tanaman.
Dalam menggunakannya, styrofoam dilubangi di bagian tutupnya. Lubang ini harus disesuaikan dengan net pot atau gelas plastik yang menjadi wadah tanaman.
Net pot biasanya memiliki diameter atas 6,4 cm. Bagian bawahnya berdiameter 3 cm, sedangkan tingginya 5,4. Lubang ini nantinya memang digunakan untuk meletakkan netpot agar posisinya tetap stabil.
Rockwool
Rockwool memiliki kegunaan yang sama dengan cocopeat yaitu sebagai media tanam. Berbeda dari cocopeat yang merupakan bahan organik, rockwool berbentuk serat berbahan dasar bebatuan. Jika dipegang, rockwool akan terasa kasar.
Rockwool mempunyai keunggulan karena dapat menyimpan perbandingan air dan udara yang baik untuk tanaman. Media tanam ini bentuknya seperti busa yang ringan dan berserabut. Cara penggunaannya pun tidaklah sulit.
- Potong rockwool sesuai arah serat dan ukuran yang diperlukan.
- Rendam di dalam air.
- Tata ke wadah lebar seperti nampan.
- Beri lubang untuk menyimpan benih dengan menusuknya.
- Masukkan benih ke dalam lubang, cukup satu saja.
- Dalam waktu satu minggu hingga 10 hari benih pun akan tumbuh.
Bahan untuk membuat hidroponik sederhana ini juga ikut dipindahkan ke dalam wadah media tanam saat benih sudah siap. Jadi, tanaman tidak akan layu dan akarnya tidak terganggu.
Wadah Besar
Wadah besar ini digunakan untuk menampung larutan nutrisi. Nantinya akan digunakan pada tanaman. Wadah ini bisa berupa baskom, ember atau yang lainnya.
TDS/EC Meter
Dalam hidroponik, kandungan nutrisi sangat penting dan harus selalu diperhatikan. Nutrisi yang tersedia harus mencukupi agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Untuk itu, penting bagi Anda untuk memiliki alat ini.
Alat ini dipakai untuk mengukur kepekatan nutrisi pada cairan. Anda bisa menggunakan TDS (total dissolves solids) meter. Alat ini bisa mengukur mineral, garam dan logam yang terkandung.
Seiring pertumbuhan, keperluan nutrisi semakin bertambah. Maka, diperlukan penambahan kepekatan cairan setiap pekannya.
Misalnya, pada sayuran daun, kepekatan cairan awal penanaman adalah 250 ppm. Semakin hari, kebutuhannya semakin bertambah. Maka, pada akhir masa penanaman sekitar 40 hari, kepekatan cairan bisa sampai 1.500ppm.
Selain TDS, ada EC meter yang dapat mengukur elektrokonduktivitas ion yang terkandung dalam cairan. Suhu sangat berpengaruh dalam pengukuran ini. Itulah 10 bahan untuk membuat hidroponik sederhana di rumah. Butuh segala kebutuhan hidroponik? Ada bisa mendapatkannya di Store Goodplant. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Langkah-Langkah Cara Menanam Melon Hidroponik Sederhana
